Sabtu, 17 Oktober 2020

Mungkinkah DNA Menjadi Alternatif Tempat Penyimpanan Digital Masa Depan ?

    Pernahkah terlintas di benak, apa yang membuat satu orang dengan orang yang lain memiliki faktor genetik berbeda ? misalkan warna rambut, warna kulit, warna mata, dan susunan tubuh hingga membentuk sebuah organisme yang kompleks. Pernahkah terlintas dibenak dimana data - data tersebut disimpan bahkan sebelum kita terlahir ? 

     Jawabannya Sperma.

    Jika dibandingkan dengan teknologi yang ada saat ini sebuah komputer membutuhkan sebuah tempat penyimpanan untuk menyimpan semua informasi - informasi yang diterima, dari bentuk yang paling awal berupa Disket, kemudian Harddisk tidak lama setelah itu banyak muncul inovasi - inovasi penyimpanan yang digunakan saat ini seperti Flashdisk, SSD (Solid State Drive), higga teknologi terbaru yaitu M.2 drive yang di klaim sebagai penyimpanan tercepat saat ini. 

    Tetapi dengan perkembangan jaman permintaan akan kebutuhan penyimpanan data terus meningkat sehingga manusia dipaksa untuk terus berinovasi menciptakan sesuatu yang lebih efisien dari segi ukuran, dan daya tahan. Tahukah jika didalam tubuh kita terdapat semacam tempat penyimpanan digital dengan teknologi tercanggih yang belum pernah terlintas dibenak ?

    DNA atau DeaxyriboNucleic Acid. kita kembali lagi dengan sperma, kenapa Sperma bisa menyimpan data - data tersebut. sebagai referensi dalam sebuah studi, mengatakan bahwa tiap ekor sperma memiliki setidaknya 3 juta data genetik yang apabila di ukur dengan standard byte saat ini. Tiap sperma menyimpan setidaknya 750 MB data yang berisikan informasi - informasi genetik sebelum menjadi sebuah organisme. sedangkan rata - rata ejakulasi seorang pria bisa mengeluarkan hingga 180 juta ekor sperma. 750MB x 18 x 107 = 13,5 x 109 atau 13500 Tera Byte jika umumnya harddisk berkapasitas 2TB maka setara 6750 harddisk berkapasitas 2TB. masuk akal ? sekarang bayangkan berapa jumlah DNA yang ada didalam tubuh manusia dewasa.

    Didalam komputer data disimpan dalam bentuk kode biner yang terdiri atas 0 atau 1 sedangkan dalam DNA data disimpan dalam bentuk molekul A, G, C, T.

      A = Adenin,
      G = Guanin,
      C = Cytosin,
      T = Thymin,

  Istilah ini dinamakan Codon dimana 3 molekul diatas membuat sebuah rangkaian untuk mentransformasikan informasi yang membentuk sebuah rangkaian informasi dalam DNA dengan bentuk Double-Helix. misalnya AAA, AAG, AAT, hingga akhirnya TTT dengan pola rangkaian tersebut terdapat 43 atau 64 kemungkinan rangkaian yang dapat dibuat dari kombinasi diatas. dan apabila tiap codon tersebut di terjemahkan dalam alphabet AAA = A, AAG = B, AAT = C, dst. maka data tersebut dapat di decipher kan kembali kedalam bentuk yang mudah dipahami.

    

Faris

Author & Editor

Seorang internet hollic dan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di jawa timur yang hobby main game online, nonton anime dan blog editing.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Manual Categories